Arsip Blog

Sabtu, 11 Mei 2013

Merealisasikan Sebuah Mimpi

Entah mengapa terlalu  sulit rasanya untuk menulis. Mungkin bosan, karena statusku sebagai mahasiswa FISIP yang tiap hari terus dicekoki dengan Paper, paper dan paper lagi. Jadi, kerjaan sehari-hari ya kalo lain nulis di depan laptop ya presentasi di kampus. Itulah suka dukanya menjadi anak FISIP haha. Tiada hari memang tanpa laptop. Btw, big thanks for my laptop :D

Beberapa hari ini aku memang sangat sibuk dengan tugas sehingga kangen dengan hal hal yang biasanya kulakukan dulu. Beberapa kali aku mengajak teman untuk jalan-jalan sekedar refreshing untuk melupakan tugas dan kegiatan organisasi di kampus tapi ternyata kesibukan mereka membuat ajakanku ditolak (yaaah!). Jadilah aku sendiri. Jum'at dan Sabtu aku jadikan sebagai me time. Tidak mengerjakan tugas, tidak ikut rapat dan lainnya. Aku hanya ingin melupakannya untuk sementara saja. Dan pada hari minggu akan kuselesaikan semua. Saat akan mengerjakan tugas tadi (hari ini hari minggu) aku tiba-tiba merasa kangen dengan blogku ini. Ingin rasanya memiliki blog yang aku hanya bicara dan curhat kemudian blog merubah semua kata-kataku ke dalam tulisan jadi aku tak perlu lagi mengetik seperti mengerjakan paper hahah. Tapi tak apalah. Aku ingin meluapkan semuanya ke dalam sini.

Lalu kapan aku menulis puisi? Tidak tahu kapan. Otakku sedang tidak ingin melankolis saat ini. Kali ini aku ingin membahas mengenai mimpi. Mimpi? Mimpi saat tidurkah atau apa?
mimpi yang aku maksud di sini adalah mimpi sesuatu yang ingin kau realisasikan di masa depan. Sesuatu yang begitu jauh tapi terasa dekat #loh. Pertama kali aku benar-benar bermimpi dan merencanakan segala sesuatu yang ingin kuraih adalah saat aku masih kelas 6 SD. Di sana aku tiba-tiba ingin sekali masuk ke sebuah SMP terbaik di kotaku (katanya) yaitu SMP 1. Segala sesuatu kulakukan untuk bisa masuk ke sana. Segala tenagaku benar-benar terkuras untuk UN agar nilaiku baik dan bisa masuk ke SMP 1. Tetapi, mama dan papa sedikit tidak setuju dengan keputusanku, karena mereka merasa SMP tersebut jauh dari kediamanku dan angkutan umum yang melewati daerah tersebut tidak begitu banyak. Sementara aku yang mereka anggap masih kecil, mereka takut akan terjadi apa-apa. Awalnya aku tidak begitu menghiraukan mereka. Dan terus fokus terhadap UN ku. Mungkin keluargaku yang mendengar keinginanku untuk masuk SMP 1 terlalu lebay karena UN saja aku belum, dan belum melihat apakah memang nilaiku sudah pantas untuk masuk ke sana? Dan bagaimana dengan teman-temanku? Mereka tidak pernah kuceritakan mengenai keinginanku untuk masuk ke SMP 1. Aku takut meraka akan mengejek, meremehkan, karena untuk masuk ke sana sangatlah sulit (lagi-lagi katanya). Dan untuk sekolah kami, murid yang bisa lolos ke sana hampir sangat tidak mungkin. Jadi, di saat teman-temanku bertanya akan melanjutkan kemana kah aku setelah SD? aku hanya menggeleng dan mengatakan tidak tahu. Atau terkadang aku menjawab akan masuk ke SMP 7 (sebuah SMP yang tidak terlalu jauh dari rumahku). Selalu itu yang aku katakan kepada mereka. Padahal dalam hatiku tak pernah ingin masuk ke SMP 7.

Singkat cerita, akhirnya selesailah UN dan kuterima nilai UN ku. Aku mendapatkan peringkat pertam (kalo ga salah) pokoknya nilaiku tinggi saat itu. Tetapi aku masih tidak pede untuk pergi ke SMP1. Belum lagi restu orang tua yang belum kudapatkan untuk masuk ke sana. Iseng-iseng akhirnya aku benar-benar mencoba ke SMP 7. Tak tahu mengapa akhirnya aku terbawa ke sana. Padahal aku takk pernah berniat ke sana. Selama ini yang kukatakan kepada temanku hanya sembarangan saja. Dan saat mendaftar ke sana ternyata SKHUku ditahan, apa mungkin karena nilaiku tinggi ? agar aku tidak mencoba SMP-SMP yang lainnya? Dan cara tersebut sangat efektif sekali. aku benar-benar tidak bisa mmendaftarkan diri dimana-mana. akhirnya aku pasrah. Keesokan harinya namaku terpampang dalam daftar sementara. dan berada di urutan atas. Aku benar-benar lupa persisnya berada di urutan ke berapa. Setelah itu akhirnya aku malas untuk pindah kemana-mana. Dan pasrah di SMP 7 saja. Toh, SMP 7 lumayan bagus dan lingkungannya sangat nyaman. Dekat pula dengan rumahku. Hanya 5 menit dengan angkot dan sampai :D Walau masih agak kecewa, padahal aku ingin masuk ke SMP1.

Belajar dari pengalamanku sewaktu SMP dahulu, kini dari kelas satu SMP aku mantapkan ingin masuk ke SMA 1. Aku bahkan sudah mempersiapkannya. Aku benar-benar ingin ke sana. Walau terlihat impossible. tapi aku tak mau tahu lagi. Suatu ketika, aku membaca sebuah novel berjudul Laskar Pelangi. Aku benar-benar terpana akan novel itu. Dan setelah membaca novel itu mimpiku makin menjadi-jadi. Aku makin antusias. Dan akupun mulai merancang masa depanku. Saat melihat biografi penulisnya aku melihat ia merupakan lulusan Universitas Indonesia, akhirnya aku memilih ingin melanjutkan ke uuniversitas Indonesia dan melihat lagi jurusan apa dan aku tiba-tiba berkeingina untuk masuk ke Fakultas Ekonomi. Yah, aku sudah merancang masa depanku begitu jauh. Dan akupun ingin ke Prancis seperti ditulis di novel itu. Aku ingin S-2 di Sorbonne. Dan aku selau mengatakan keinginanku itu kepada teman-temanku. aku tak mau lagi memendam seperti waktu SD dulu. Aku ingin mensharenya walau tterlihat sangat tidak mungkin. Tapi setelah membaca buku itu, aku percaya dengan mimpi. "Bermimpiilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu". Itu yang selalu aku ingat. Sang penulis hanya dengan bermodalkan mimpi dan usaha juga tentunya bisa mengejar dan mewujudkannya walau apabila dilihat kondisinya saat itu sangat sangat tidak mungkin. akupun semakin terpacu. Aku merasa memang harus meninggalkan zona nyamanku.

Dan taukah kau kawan? Mimpiku menag benar-benar terjadi. Aku masuk SMA 1 dan berhasil lolos di UI dan setelah melihat kebelakang, astaga semudah inikah? Bukannya aku meremehhkan, tapi saat kau bermimpi segala usahamu itu akan terlihat mengasyikkan dan tidak terlihat sebagai sebuah pengorbanan yang panjang. Walau kenyataannya kita harus berdarah-darah dalam merealisasikan mimpi ini. Kini, aku sangat yakin dengan mimpi itu. Setiap keinginanku selalu kutulis dan kubayangkan. Seakan-akan aku memang akan mengalami hal itu. Tahukah kau kawan? di saat jemarimu menuliskan apa yang kau inginkan seluruh syarafmu akan bergerak dan bergerak ke arah mimpimu itu. Bahkan bumipun akan ikut merealisasikannya. dan jangan pernah lupa disamping bermimpi dan berusaha tentu harus di iringi doa. Tanpa doa itu semua akan kosong. Ibarat sebuah tubuh, akan kehilangan sebuah organnya untuk bergerak.

Kini, aku begitu antusias untuk ke Prancis hanya untuk pertukaran pelajar atau melanjutkan S-2 di sana. Dan semoga cepat terealisasi aamiin :D
Satu lagi mimpi besarku, yaitu ingin keliling dunia. Tapi entah bagaimana caranya. Aku benar-benar ingin melihat keindahan ciptaan Allah di belahan bumi lainnya. Aku ingin mejelajahinya. Sungguh. Aku ingin  menjadi traveller sejati. Haha.


Sebagai penutup, pengen kasih kesimpulan nih. Jadi jika ingin bermimpi dan tentu saja merealisasikannya hal yang perlu kita lakukan adalah
1. Tulis, tulis, dan tulis mimpimu
2. Coba untuk membayangkan mimpi itu. Bayangkan seperti apa mimpimu. Dan bayangkan kau benar-benar ada di sana.
3. Jangan malu untuk menshare mimpi-mmpimu kepada orang lain baik itu orang tua, saudara, teman dan lainnya. Bisa saja mereka akan mendoakan agar mimpimu cepat terealisasi.
4.Usaha merupakan poin terpenting. Percuma kamu bermimpi besar tapi usahamu nol. Ingat, semakin besar mimpimu maka  akan semakin besar usaha yang diperlukan.
5. Terakhir dan ga kalah penting. DOA! sertakan doa dalam mimpi-mimpimu. Karena dalam perealisasian mimpi selalu ada tangan Tuhan di dalamnya.
6. Maaf, ada lagi yang ketinggalan yaitu SABAR :D Allah saja pernah berfirman dalam Al-Baqarah ayat 45, yaitu "Jadikanlah sabar & shalat sbg penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu" 

Semoga Kita Bisa mewujudkan mimpi kita masing-masing ya :D dan jangan pernah menyerah dengan kata "GAGAL". Selamat Bermimpi dan Selamat Weekend !