Setelah setahun bersama FSI akhirnya tiba waktunya JJAT! Tapi saat itu aku gak terlalu ecxited karena JJAT harus bayar 300rb dan destinasinya adalah Kebumen. Aku belum pernah ke Ke Kebumen sebelumnya dan aku gak tau keindahan apa yang ada di sana sehingga aku harus ke sana. Belum lagi perjalanan yang harus di tempuh dengan bus selama 10 jam. Aku pun berfikir-fikir. Budget yang kumiliki sangat pas-pasan, dalam waktu dekat aku berencana akan pergi ke tempat yang lebih jauh dan budget yang kubutuhkan untuk ke sana tentu saja banyak. Aku melihat lagi tabunganku. Cek ATM! Huhuhu, gak ada pertambahan yang berarti. Masih menunjukkan nominal yang seperti kulihat kemarin. Semakin bingung bakal pergi apa nggak. Tapi Alia sama Ita nyuruh (ngancem) aku harus ikutan. Hmmm, tambah bingung deh ikutan atau nggak. di H-1 siang aku akhirnya memastikan diri untuk gak ikutan JJAT. Tapi pas sore-sore tiba-tiba Kak Okti SMS. Dan isi smsnya, "Aul, aku gak jadi ikutan JJAT, kamu ambil aja tiketku dan kamu cuma perlu bayar setengahnya." Whaaaaaat!Jalannya Allah memang gak pernah di sangka-sangka yah :") Tapi tunggu! Bayar setengah? artinya aku masih harus menyiapkan 150rb lagi. Huhuhu, ngambil duit dari menong? Dan pastinya selama di sana setidaknya aku harus bawa uang 100-200 rb untuk jajan :(. Jadi yang kubutuhkan berarti sekitar 350 ribu. Setelah berfikir panjang akhirnya aku nekat menggunakan uang untuk trip ke tempat lain yang tellah kupersiapkan jauh-jauh hari. Yah, akhirnya dengan rasa penuh dosa dan penyesalan aku datang ke mesin ATM dan memencet angka yang kuinginkan! Simsalabim, akhirnya duitnya keluar. Baru kali ini aku ngambil duit di ATM dan rasanya gak senang.
Tanggal 31 Agustus akhirnya kita berangkat menuju Kebumen. Tepat pukul 16.00 tidak kurang tidak lebih. Kami naik Sinar Jaya, poolnya ada tepat di samping BNI dekat kantor Walikota Depok. Perjalanan ditempuh dalam waktu 12 jam dengan bus tersebut. Selam dalam perjalanan aku rada deg-deg serrr, gimana nggak, semakin malam bus semakin menjadi. Kecepatan bus semakin bertambah dan supir bus nyelip-nyelip truk dan bus lain -_- Aku jadi berasa naik permainan yang menantang adrenalin di wahana permainan. Setelah perjalanan panjang dan aku udah mulai lemes akhirnya kita sampai juga di tujuaaaaan! Setelah tidur dan lain-lain akhirnya aku sholat dan mandi. Setelah siangan dikit akhirnya kita pergi ke sebuah pantai. Lumayan jauh dari tempat kami menginap. Namanya pantai Ayah. Kenapa namanya ayah, karena emang terletak di Kec. Ayah (hihihi, lucu ya nama kecamatannya). Astaga, pas nyampe di sana rame banget! Udah kayak lautan cendol manusia. Mungkin karena momennya tahun baru kali ya? Tapi rada sebel sih. Kenapa rame banget :(
Menurutku pantai Jetis/ Pantai Ayah ini lumayan bagus, soalnya di belakang dan sedikit ke sisi kiri pantai ada pemandangan perbukitan. Dan sangat alami. Jadi ngeliatnya adeeeem banget. Tapi kalo aku ngeliat ke Pantai, miris banget kondisinya. Penuh sampah, ramai, airnya kurang bersih !! Tapi, walaupun kotor dan kurang bersih, tetep aja aku gak tahan untuk main ke bibir pantai. Akhirnya aku main air juga hahaha! Cuma Ita yang tetap konsisten untuk gak mainan air di pantai.
Di pantai ini bener-bener gak teratur banget. Masa motor bisa masuk sampe ke bibir pantai dan ada kuda yang bisa di sewa berseliweran di sekitar pantai. Pantainya jadi crowded banget.
Pantai Jetis/ Pantai Ayah |
Pantainya sebenarnya bagus, tapi sayang kurang dijaga :( |
Deretan bukit di seberang jalan sebelum masuk pantai |
aku pernah ke pantaj di kebumen yg pengunjungnya lebih ramai lagi dr ini . Kalo ga salah waktu itu momentnya pas H+3 lebaran. penuhnya itu udh kaya kita beli es cendol di mamang mamang yg ga pelit ngasih kita cendolnya banyak banget, hahaha
BalasHapus