di antara dua pilihan
menggantung kepercayaan
mencekik kehampaan
mengoyak hati yang tengah bimbang
tak bisa memilih
membuatku mundur satu langkah
merampas tekad
menjadikanku bercokol kepada kebingungan
tak ada petunjuk apalagi arah
ruang bernafas seperti kedap akan udara
tapi darah terus berteriak menminta oksigen
membuatku semakin mundur
menjauh dari semua pilihan
kututup otakku, tak usah berfikir
sebah nama bendakah?
ah, bukan. sifat?
tidak juga
itulah keraguan
menggantung kepercayaan
mencekik kehampaan
mengoyak hati yang tengah bimbang
tak bisa memilih
membuatku mundur satu langkah
merampas tekad
menjadikanku bercokol kepada kebingungan
tak ada petunjuk apalagi arah
ruang bernafas seperti kedap akan udara
tapi darah terus berteriak menminta oksigen
membuatku semakin mundur
menjauh dari semua pilihan
kututup otakku, tak usah berfikir
sebah nama bendakah?
ah, bukan. sifat?
tidak juga
itulah keraguan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar